WAHANA KREASI PEMUDA HINDU SUMATERA SELATAN

Rabu, 08 Oktober 2008

KELAKAR BETOK



JINGOK, AMBEK, CEBOK'I BARU NJUKE

"Hehehehehe... luuur siapo yang nak ngajak aku kelakar mak ini ari, kalu ado yang galak, nak ku kasih adiah............galak dak?", kato mang musi samo mang ogan yang lagi besiget ngaisi sampah di di bak sampah komplek pusri. " payo mang musi aku galak, kelakar apo dio nian yang nak kau kendak'i aaah, kato mang ogan sambil nyibati ranting-ranting yang numpuk dipucuk sampah bekas tabangan kayu rambutan. lah sudah duo sohib ini ngambek sampah, mereka beduo ngambek speda yang digantungi samo keruntung tempat sampah, trus sampah yang lah di ambek tadi dimasuk kenyoke keruntung. mang musi nyeletuk "gan wong yang mak mano yang usil usil nyo dak ketulungan, katonyo sambil kakinyo naik ngeliwati palak mang ogang trus nangkring dipucuk sepeda bututnya. oji mang ogan "kau tulah" sambil payungi rainyo samo tangan. "oi jangan cak itu gan", kato mang musi,"masak samo kawan saling kato". "yo apo?" kato mang ogan. " pikirkelah dulu yo" kato mang musi sambil nyenge". sambil mato mang ogang kepucuk sambil mikir duo sohib ini naik sepeda bejalan ke tempat sampah yang laen, sampe di tempat sampah kompleh sako, trus si musi nyingok betino cantik lagi mbuang sampah, sambil mesem mang musi nyuiti, "suiiiiiiit ai dek caknyo tumben muang sampah disini yo?. betino tadi yang dak setuju di kolai, trus lari balik kerumahnyo yang dak jauh dari tempat sampah itu. mang ogan nyeletuk, " tu la lah tau derajat di dasar bumi, masih nak ngolai betino cantik, inget yang dirumah iomusi"!!!!. "kan kelakar gan, apo dak boleh" kato mang ogan yang dak setuju kareno dak dapet giliran ngolai betino tadi............. besambung besok yo.... abisan akal aku........

Label:

Sabtu, 04 Oktober 2008

SYAHRIAL OESMAN TERIMA KEKALAHAN



Calon gubernur Sumatera Selatan Syahrial Oesman akhirnya mencabut gugatan ke Mahkamah Agung atau MA terkait penetapan pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf sebagai pemenang Pilkada Sumsel. Sidang ketiga dengan agenda pembuktian keberatan terhadap kemenangan Aldy akan dilangsungkan hari Senin (6/10) lusa.
Sebagaimana diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel menetapkan Aldy meraih suara terbanyak dalam Pilkada Sumsel 4 September lalu, yakni 1.866.3 90 suara (51,40 persen). Pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya (SOHE) kalah tipis dengan 1.774.373 suara (48,60 persen). Tim SOHE memiliki bukti adanya indikasi penggelembungan suara dan pemilih ganda di Kabupaten Musi Banyuasin.
Ketua tim advokasi SOHE, Bambang Hariyanto, didampingi anggota tim advokasi Chairul S Matdiah di Palembang, Jumat (3/9), mengungkapkan, keinginan mencabut gugatan ke MA itu disampaikan Syahrial Oesman kepada dirinya, 29 September lalu, saat SO melakukan ibadah umroh bersama keluarga.
Bambang mengutarakan, Syahrial Oesman tidak mau masyarakat Sumsel terpecah belah seperti yang terjadi di daerah lain.
Keutuhan masyarakat Sumsel adalah modal dasar membangung Sumsel. Syahrial juga mengatakan sudah merasa lelah dan ingin mengakhiri sengketa sampai di sini.
Sebelumnya keberatan pasangan SOHE atas keputusan KPU Sumsel No 5/KPUD/KPU.SS/C/IX/2008 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilukada Gubernur dan Wagub Sumsel, sudah menjalani dua proses persidangan yakni tanggal 25 dan 26 September lalu.
Menurut Bambang Hariyanto dan Chairul S Matdiah, keinginan untuk mencabut keberatan itu murni dari SO sendiri, bukan karena tekanan politik parpol dan bukan pula karena sesuatu hal. Keinginan tersebut sudah ada sejak tanggal 26 September 2008 lalu. Hal itu diperkuat lagi dengan keputusan SO tanggal 29 September, ketika SO bersama keluarga melakukan umroh di Mekkah, yang disampaikan kepada Bambang Hariyanto melalui Short Message Service (SMS).
“Janganlah keinginan baik dari beliau (SO, Red) dipolitisir seolah-olah sudah terima sesuatu dari pihak lain. Sama sekali tidak. Ini murni dari dia (SO, Red). Jangan niat baik ini berkembang menjadi isu yang tidak sehat,” ujar Bambang.
Dijelaskan ada tiga poin yang menjadi dasar pertimbangan SO untuk mengakhiri konflik pemilukada Sumsel.
Pertama, ada keinginan agar keutuhan dan persatuan masyarakat Sumsel tetap dipertahankan. Wong Kito tidak boleh terpecah belah hari karena beda pilihan.
Kedua, pembangunan di Sumsel harus tetap berjalan dengan baik. Harus lebih cepat dan lebih baik lagi. Dan ketiga, proses pemilukada yang memiliki kelemahan baik secara hukum, politik dan keamanan, hendaknya menjadi catatan untuk perbaikan di kemudian hari.
Terkait dengan Helmy Yahya, Bambang menyatakan yakin bahwa pasangan SO itu bisa menerima pula dan bersedia bersama-sama mencabut keberatan meski belum ada pernyataan resmi Helmy akan mencabut pula keberatan.
Sedangkan para pendukung SOHE lainnya baik parpol, ormas, laskar pelangi nusantara dan tim sukses lainnya diyakinkan dapat menerima keputusan SO. Dikatakan sudah ada pertemuan sebelum lebaran dengan sejumlah para elemen pendukung SO.

Label:

Rabu, 01 Oktober 2008

ALEK DAN EDDY BERPELUKAN



Dalam dunia politik boleh saja orang bersitegang karena satu sama lain saling memegang keinginnannya untukmeraih sesuatu yang di inginkan, namun berbeda jika dalam suasana hari raya, siapapun kita dan bagaimanapun bentuk perselisihan, baik secara iklas atau terpaksa (karena tak sengaja bertemu dan berhadapan) pasti akan melakukan sebuah budaya saling maaf memaafkan. suasana ini terjadi pada saat shalat ied idul fitri di masjid agung palembang sumatera selatan, mereka tampak saling berpelukan sangat akrab sekali, seakan belum pernah terjadi perselisihan apapun antara mereka. untuk di ingat kembali bahwa pada saat panas-panasnya persaingan pemilihan gubernur sumsel kedua kubu ini( alex nurdin maju sebagai kandidat gubernur sumsel; sedang eddy santana mendukung penuh syahrial sebagai gubernur sumsel)saling berseteru, apalagi pada saat alex nurdin melakukan kegiatan kampanye pengobatan gratis dipalembang, eddy santana sebagai walikota dan mendukung kubu syahrial usman, tentu melakukan upaya-upaya agar kegiatan yang dilakukan alex nurdi tersebut tidak berjalan dengan lancar, bahkan kalau busa kegiatan tersebut tak terjadi. kita semua berharap bahwa apa yang mereka lakukan( beoelukan dan akrab saat hari raya) ini adalah sebuah bentuk awal dari proses pembangunan di sumatera selatan, karena kita tahu bahwa alex nurdin adalah calon gubernur terpilih pada saat pilkada beberapa waktu lalu untuk sumatera selatan. bila suasana masih panas, mana mungkin apa yang diprogramkan oleh pemimpin baru akan terwujud.

Label: